Akhirnya yang gundah itu hadir, menyeruak ke permukaan dengan guratan - guratan yang mengisahkan sebuah perjalanan.
Charon, sebuah proyek kebisingan dari Purwokerto yang sebelumnya kami juga merilis album perdana mereka secara digital. Kali ini dengan kemasan baru, mereka kembali menyuguhkan bebunyian kelam namun tetap dengan kebisingan yang konstan.
The Journey, pada tataran tertentu merupakan tahapan sisi kedalaman hidup manusia. Cukup 3 trek dan saya akan mencoba menerjemahkan tiap judulnya.
1. The Journey ( 01 : 44 )
Sebuah perjalanan untuk mewakili tumbuh kembangnya entitas pribadi. Fenomena yang banyak terjadi adalah sesuatu yang di istilahkan sebagai pencarian jati diri manusia. Proses pencarian jawab atas pertanyaan - pertanyaan manusia, yang ranahnya lebih dari sekedar permukaan.
2. Empty Kuark ( 01 : 45 )
Meminjam diksi dari fisika " Kuark ", dimana ia adalah lapisan - lapisan penyelubung pembangun partikel. Konteks ini, Kuark diibaratkan sebagai kupasan - kupasan penjelasan yang tak pernah ada habisnya atas suatu hal/peristiwa. Dalam tanya, ada jawaban, tapi dibalik jawaban selalu masih menyisakan ruang untuk ditelisik. Kian banyak tanya, kian coba menemukan jawaban, kian mengupas penjelasan, kian mencari tahu terkadang justru seperti dihadapkan pada bahwa diri jadi berasa tidak tahu apa - apa. Selalu saja muncul pertanyaan - pertanyaan baru, seperti sebuah tesis yang selalu punya antitesisnya. Cuma mblunder, lalu terjebak pada pola pikir, chaos, pada akhirnya kosong. Nihillisme seperti jadi poros segalanya.
3. Meson ( 01 : 29 )
Masih meminjam istilah fisika, bahwa ia partikel yang jika didalamnya terkandung Kuark dan Antikuark, maka ia akan bereaksi untuk nuklir meledak. Disini, kami memakainya untuk mewakili sebuah energi dalam diri yang berpotensi menimbulkan ledakan psikis. Chaos pada kadar yang melewati pagar, apa yang bisa menahan diri untuk tidak gegar?!
Pun jika tak sampai meledak, ia menyimpan gemuruh yang dalam, yang mungkin terkanalisasi dengan ledakan - ledakan kecil, meski kadang terpicu oleh keremehtemehan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar